16 October 2010

Makan Hasil Titik Peluh Ayam


Oleh: Pst. Awis

Kadangkala kita bertanya pada diri sendiri....kenapa kita yang berusaha untuk berdoa, melayani dan dikatakan ada janji kebahagiaan merasa putus asa dengan keadaan.

Mereka yang tidak percaya kepada Yesus, malah bertambah kaya dan kaya...kita hanya menjadi penonton dan mampu menelan air liur.

Hal ini membuat kita berusaha dengan sedaya-upaya untuk mendapatkan apa yang sepatutnya...ITU TIDAK SALAH...
Tetapi kita seringkali keluar dari jalur kehendak Tuhan semata-mata ingin memuaskan keinginan kita yang terlanjur melakukan sesuatu untuk menjadi kaya. Sehingga bertindak lari dari panggilan, akibatnya kita sentiasa tiada damai.

Namun ada juga yang tidak terpengaruh...memujuk diri dengan berkata "biarlah mereka kaya di dunia, tapi akan datang mereka akan merana selamanya, saya tidak kaya dengan wang...tetapi saya kaya dengan kedamaian dari Tuhan"....

Jujur kah? Ungkapan tersebut keluar dari hati nurani yang terdalam atau hanya luahan spontan?

Bagaimana jika ungkapan ini kita pakai untuk anak-anak kita yang akan bersekolah ke tingkat yang tertinggi, bil air akan dipotong, bayar kereta, rumah, letrik, makan minum dan pakaian?

Tuhan memberikan kita akal fikir yang SANGAT SIHAT...kita dipercayakan untuk mengolahnya sehingga segala sesuatu berjalan dengan baik dan dalam setiap tindakan kita memancar 'Kemuliaan Tuhan' (II Kor. 2: 2,3). Jadilah saksi Kristus yang dapat menpengaruhi dan bukan dipengaruhi.

Segala sesuatu yang kita miliki, bersyukurlah atas apa yang ada dan berusahalah terus di dalam jalur kehendak Tuhan. Segala sesuatu akan datang waktunya di mana kita akan menarik nafas rasa lega kerana kita tidak menyangka...akhirnya "Ini yang dilakukan Tuhan untuk kita".

~are-wish



"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."   (Pengkhotbah 3:11-LAI)

"
Dia telah menentukan waktu yang tepat bagi tiap-tiap perkara. Dia telah memberi kita keinginan untuk mengetahui masa depan, tetapi tidak memberi kita pemahaman tentang segala perbuatan-Nya dari awal sampai akhir."  (Terj. B.M)



0 comments :

Post a Comment

Sila Berikan Komen ATAU Sumbangan Artikel/Bahan Anda:-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...