Kita ini hasilan pintal tangan Kuasa,
Dari debu permaidani dunia
Kita ini hasilan ciptaan hari keenam
Sang Pencipta berkata, “Sungguh amat baik”
Kita ini tak sedar leka
Dia kata “Jangan Raba”
Tak hirau kata akhirnya rebah....
Kita ini telah diusir
Dari peterana semarak berhias
Kita ini bertitik peluh
Makan hasil tanah dikutuk...
Kutuk membawa tetesan
Darah saudara,
Menjadi kata disebut “Dosa”
Kita ini diberi sedar,
Laut fikir yang bergelora
reda membawa insaf...
Kita berseru...memohon petunjuk
Walaupun kita dimamah usia terkutuk...
Kita ini ada sahabat
Bukan penjahat,
Bukan penyesat,
Bukan penjerat...
Ia, malah disebut kerana debat
Kayu berpalang kutuk ciptaan manusia
Di atas sana bersama penjahat
Namun menanggung amuk haloba mereka
Hingga terbuka pintu taubat...
Kita sebenarnya manusia
Bila pulang nanti, tersedia perhitungan...
Kita ini manusia,
Bila pulang nanti, tersedia pahala...
Kita ini manusia,
Bila pulang nanti, ketentuan tersedia.
Sementara kita ini manusia pengembara
Hiduplah dengan saksama
Kerana Kitab-Kitab dan
Kitab Kehidupan akan dibuka
Ketentuannya menentukan dua hal....
Kita ini akan Hidup Kekal
Atau
Kita ini akan Mati Kekal
Semua itu...kita akan tahu
Bila kita pulang nanti....
~awis
2 comments :
Puisi yang sngt baik..mmperingatkan situasi peribadi bgmana imanku di hadapan Tuhan..persiapan diri untuk "pulang Nanti"...thnks bro..
thnks untuk puisinya...Tuhan, God blessed us..
Irwan Kusmanto
Post a Comment
Sila Berikan Komen ATAU Sumbangan Artikel/Bahan Anda:-